Anak Pakai Popok Sampai Kapan?

Anak Pakai Popok Sampai Kapan? Si kecil yang baru lahir belum bisa buang air sendiri. Oleh karena itu, mereka membutuhkan Popok agar kotoran atau urine tidak tercecer ke mana-mana. Tidak sedikit orangtua yang bertanya-tanya: kapan waktu yang tepat untuk anak berhenti pakai popok?

Ketika kita berbicara tentang berhenti menggunakan Popok, kita tidak boleh membuat perbandingan antar anak, bahkan antar saudara kandung. Setiap anak membutuhkan waktu dan berhenti menggunakan popok adalah proses individual.

Pada anak-anak, kontinensia urin tidak selalu bersamaan dengan tinja. Demikian juga, kontinensia urin di malam hari mungkin bertepatan dengan buang air kecil di siang hari atau mungkin terjadi beberapa bulan atau tahun kemudian.

Anak Pakai Popok Sampai Kapan?

Rata-rata, berhenti menggunakan popok terjadi antara usia 2 dan 3 tahun dan anak perempuan cenderung meninggalkan popok mereka lebih awal. Namun, awal proses ini tidak boleh ditentukan oleh usia anak, karena anak harus siap secara fisiologis dan psikologis. Orang tua, pada bagiannya, harus siap untuk mencurahkan perhatian dan kesabaran untuk tugas ini, setiap hari dan selama beberapa bulan.

Baca :  Metode Pelatihan Toilet 3 Hari Untuk Balita

Anak tidak akan selamanya menggunakan popok untuk menampung urine dan kotorannya. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk anak berhenti pakai Popok?

Kendati demikian, tidak sedikit orangtua yang khawatir jika terus memaksakan si kecil untuk memakai popok setiap hari. Takutnya, si kecil malah tak bisa belajar untuk buang air sendiri.

Kesiapan anak memegang peran penting terkait waktu yang tepat untuk berhenti menggunakan popok. Tidak hanya itu, peran orangtua juga diperlukan dalam melatih kesiapan anak tersebut.

Tak hanya itu, ada pula tanda-tanda lain pada anak yang menunjukkan bahwa dirinya sudah siap untuk lepas dari popok. Tanda-tanda tersebut, antara lain:

  • Anak sudah dapat mengikuti instruksi sederhana dari orangtuanya
  • Popok yang dikenakan anak tetap kering selama 2 jam
  • Anak mampu untuk duduk di kursi toilet
  • Anak sadar dengan popoknya yang kotor, dan minta untuk diganti
  • Anak dapat mengontrol keinginan untuk buang air kecil dan besar
  • Anak berminat untuk mengenakan pakaian dalam
Baca :  Tips Cara Mengganti Popok yang Benar

Bagaimana Jika Anak Tak Ingin Lepas dari Popok?

Jika anak tidak menunjukkan tanda-tanda ingin berhenti pakai Popok, orangtua tak boleh memaksakan kehendak. Semakin dipaksa, semakin kecil pula keinginan anak untuk melakukannya.

Faktanya, melepaskan diri dari kebutuhan menggunakan popok harus berawal dari keinginan anak. Lagi-lagi, hal ini bukanlah sebuah keharusan yang mesti dipaksakan.

Apabila dipaksakan, si kecil justru akan stres dan cemas. Hal ini pun bisa membuatnya mengembangkan perasaan trauma, sehingga ia semakin enggan untuk lepas dari Popok.

Selain itu, hindari juga membanding-bandingkan buah hati Anda dengan anak lain seusianya. Karena pada dasarnya, setiap anak memiliki laju tumbuh kembang yang berbeda-beda. Jadi, tak bisa dianggap sama, sekalipun usia dan stimulasi yang diberikan benar-benar serupa.

Baca :  Ruam Popok Pada Bayi

Sejatinya, tidak ada patokan pasti terkait sampai umur berapa bayi bisa menggunakan popok. Ingat, semuanya harus berawal dari keinginan si kecil. Jadi, jangan paksakan kehendak Anda agar si buah hati tidak mengalami trauma yang membuatnya semakin enggan melepaskan popok.

Anak Pakai Popok Sampai Kapan?

Sumber : https://www.hospitaldaluz.pt/en/health-and-wellness/stop-using-diapers

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *