Bagaimana Cara Membersihkan Kotoran Bayi Dengan Tisu Basah?

Bagaimana Cara Membersihkan Kotoran Bayi Dengan Tisu Basah? Cara membersihkan pup bayi sebenarnya mudah, namun jika tips dan triknya tidak dikuasi betul, maka banyak juga orang tua yang kesulitan melakukannya. Bahkan cenderung melakukan kesalahan yang membuat area pantat si kecil tidak bersih, yang akhirnya menimbulkan penyakit bagi si kecil.

Saat memiliki anak pertama, banyak orang tua yang masih harus learning by doing saat merawat dan mengasuh si kecil. Mulai dari cara menyusui, cara menggendong, hingga cara membersihkan pup bayi. Semuanya harus dinikmati prosesnya, tidak bisa instan begitu saja.

Bagaimana Cara Membersihkan Kotoran Bayi Dengan Tisu Basah?

Tisu basah memang sering digunakan untuk membersihkan pantat bayi setelah buang air besar. Kehadiran tisu basah sangat membantu Mama, terutama ketika sedang bepergian. Namun, ada kalanya Mama merasa bingung apakah penggunaan tisu basah sudah tepat untuk membersihkan pantat bayi atau tidak.

Saat memiliki anak pertama, banyak orang tua yang masih harus learning by doing saat merawat dan mengasuh si kecil. Mulai dari cara menyusui, cara menggendong, hingga cara membersihkan pup bayi. Semuanya harus dinikmati prosesnya, tidak bisa instan begitu saja.

Mulailah dengan membersihkan kotoran, lalu seka pantat, alat kelamin, dan sela-sela lipatan tubuh bayi dengan hati-hati. Membungkus tisu basah bersih di jari Anda akan membantu Anda membersihkan area-area kecil ini dengan lebih mudah.

Jangan gunakan tisu basah pada selaput lendir. Area di sekitar selaput lendir sangat sensitif dan mudah rusak, jadi diperlukan kehati-hatian. Gunakan air hangat untuk membersihkan selaput lendir dan area lain yang sangat kotor.

  • Anak Laki-laki, Bersihkan area kencing terlebih dahulu. Jangan lupa untuk membersihkan bagian bawah buah zakar dan di antara lipatan, terutama di antara paha. Bersihkan area anus terakhir.
  • Anak Perempuan, Jika bakteri yang terkandung dalam feses masuk ke saluran kemih, hal itu dapat menyebabkan peradangan. Biasakan untuk membersihkan dari depan ke belakang. Feses yang ada di dalam labia harus dibilas dengan air hangat.
Baca :  Neppi Baby Wipes, Tisu Aman Dan Praktis Untuk Bayi Aktivitas Anda

2. Bila pantat bayi berwarna merah, atau ada kencing dan hanya sedikit pupnya

Basahi kapas, lap atau kain dengan air hangat (sekitar 38-40℃) dan gunakan untuk membilas area tersebut dengan lembut, lalu keringkan dengan handuk mandi.

  • Ketika kotoran tersebar di area yang luas
    Isi botol semprot dengan sekitar 150 ml air hangat (38-40℃) dan gunakan untuk menyemprot dan membilas seluruh area sebelum membersihkan lebih menyeluruh dengan tisu, dll.
  • Bila seluruh pantat bayi berwarna merah, atau bila kotoran menyebar ke punggung bayi
    Pegang bayi dengan kuat menggunakan satu tangan dan cuci pantatnya dalam baskom berisi air hangat (38-40℃). Keringkan pantat bayi secara menyeluruh dengan handuk mandi.
  • Bagi bayi yang menangis saat berbaring, tidak masalah untuk menggunakan shower sebagai gantinya. Namun, berhati-hatilah agar bayi tidak terjatuh.
Baca :  Mau Pilih Popok Sekali Pakai atau Kain?

3. Apa yang harus saya lakukan jika kulit bayi memerah?

Jangan menggosok kulit yang merah, karena dapat membuatnya semakin merah. Jika iritasi akibat kotoran tubuh menjadi penyebabnya, penting untuk mengembalikan kondisi kulit bayi ke kondisi yang baik. Gunakan kapas, tisu, dll., yang dibasahi air hangat (sekitar 38-40℃) hanya untuk membersihkan kotoran dan air seni, dan jangan kenakan popok baru sebelum kulit bayi benar-benar kering. Jika pantat bayi merah, periksa popok secara berkala meskipun indikator air seni belum berubah warna dan ganti popok meskipun sedikit basah. Jika pantat tetap merah atau semakin merah, saatnya untuk mengunjungi dokter.

Itulah informasi mengenai keamanan menggunakan tisu basah untuk membersihkan pantat bayi. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagaimana Cara Membersihkan Kotoran Bayi Dengan Tisu Basah?

Semoga bermanfaat 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *