Bagaimana Cara Mengatasi Ruam Popok Pada Bayi?

Bagaimana Cara Mengatasi Ruam Popok Pada Bayi? Ruam popok adalah jenis iritasi kulit yang sering terjadi pada bayi, terutama di area yang tertutup popok, seperti bokong, paha, dan sekitar alat kelamin. Ruam ini biasanya disebabkan oleh gesekan, kelembapan berlebih, atau iritasi dari urin dan feses yang bersentuhan dengan kulit bayi untuk waktu yang lama.

Daerah bokong bayi yang tertutup popok sepanjang hari berisiko menyebabkan kulitnya mengalami radang, atau yang biasa disebut juga ruam popok. Ibu bisa mengetahuinya dari gejala-gejala yang timbul, seperti area bokong, paha dan lipatan paha memerah, lecet pada area popok, serta kulit terasa panas jika disentuh. Kebanyakan bayi mengalami ruam popok saat berusia 9 sampai 12 bulan.

Adalah hal yang wajar jika bayi mengalami Ruam Popok, karena kulitnya terus menerus tertutup oleh popok yang menampung urin dan fesesnya. Walaupun ruam popok tidak berbahaya, tapi kulit bayi yang memerah dan iritasi dapat membuatnya merasa tidak nyaman dan rewel. Berikut cara-cara untuk mengatasi ruam popok pada bayi.

Baca :  Rekomendasi Popok Bayi Baru Lahir Neppi Baby Diapers Tape NB44

Penyebab Ruam Popok

Sebelum mengetahui cara-cara mengatasinya, ada baiknya ibu juga mengetahui apa yang bisa menyebabkan kulit bayi mengalami ruam:

  • Bayi dibiarkan memakai popok kotor terlalu lama. Popok yang sudah penuh dengan urine dan tinja jika dibiarkan terlalu lama bersentuhan dengan kulit bayi, maka dapat menyebabkan iritasi. Jadi, segeralah mengganti popok bayi jika sudah kotor oleh pipis dan kotorannya. Terutama jika bayi sedang mengalami diare, maka ibu perlu lebih sering mengganti popoknya.
  • Infeksi dari bakteri atau jamur. Area kulit yang tertutup oleh popok hampir sepanjang hari rentan terkena infeksi dari bakteri dan jamur, karena kondisi kulit menjadi lembab dan panas di dalam popok.
  • Ukuran Popok Kekecilan. Mengenakan popok berukuran lebih kecil dari yang seharusnya kepada bayi akan membuatnya merasa tidak nyaman dan kulitnya menjadi lecet dan merah karena popok yang terlalu ketat.
  • Produk yang Tidak Cocok di Kulit Bayi. Coba perhatikan lagi, produk apa saja yang ibu aplikasikan ke kulit bayi, seperti sabun, tisu basah, bedak atau minyak. Mungkin saja ada produk yang tidak cocok diaplikasikan ke kulit bayi ibu yang sensitif, sehingga menimbulkan iritasi.
Baca :  Tips Cara Mengganti Popok yang Benar

Gejala Ruam Popok:

  • Kulit di area popok tampak merah, bengkak, atau iritasi.
  • Bayi mungkin merasa tidak nyaman dan lebih rewel, terutama saat ganti popok.
  • Kulit mungkin terasa panas atau teriritasi saat disentuh.
  • Pada kasus yang lebih parah, ruam dapat berupa luka kecil atau berkerak.

Cara Mengatasi Ruam Popok

Menjaga agar kulit bayi tetap bersih dan kering adalah kuncinya untuk mencegah terjadinya Ruam Popok. Lakukan hal-hal berikut untuk mengatasi ruam popok pada kulitnya:

  • Segera ganti popok bayi jika sudah basah oleh pipis atau kotor terkena tinja, agar kulitnya tetap bersih dan kering. Jangan lupa untuk cuci tangan dulu ya, sebelum mengganti popok.
  • Bersihkan area kulit bayi yang kotor dengan air bersih dan sabun lembut khusus bayi. Atau ibu juga bisa menggunakan tisu basah yang tidak mengandung alkohol dan pewangi untuk membersihkannya.
  • Setelah kulit bayi sudah benar-benar bersih dan kering, oleskan krim atau salep untuk meredakan ruamnya. Ibu bisa memilih salep yang mengandung zinc oxide untuk mengatasi ruam pada kulit bayi.
  • Tunggu krim atau salep mengering, baru setelah itu ibu bisa memakaikan popok kembali pada si kecil.
Baca :  Merk Tisu Basah yang Aman untuk Bayi

Biasanya Ruam Popok akan membaik dalam dua sampai tiga hari setelah melakukan langkah penanganan di atas. Namun, jika ruam popok si kecil tidak kunjung sembuh, ibu bisa segera membawanya ke dokter. Obat-obatan yang akan diresepkan oleh dokter adalah krim steroid, krim antijamur, atau antibiotik.

Semoga bermanfaat 🙂

Sumber : https://www.healthline.com/health/home-remedies-diaper-rash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *