Berapa Kali Ganti Popok Bayi Baru Lahir?

Berapa Kali Ganti Popok Bayi Baru Lahir? Kesehatan kulit si kecil harus terus terjaga, apalagi sering memakai popok. Popok kotor dan basah yang tidak cepat diganti bisa cepat menimbulkan masalah pada kulit bayi baru lahir yang masih sensitif, misalnya ruam popok.

American Academy of Dermatology Association menjelaskan, ruam popok adalah masalah kulit yang menyebabkan kulit di bawah popok menjadi merah dan terasa lebih lunak.

Saat punya bayi, Mama dan Papa harus siap sering ganti popok bayi. Biasanya bayi bisa ganti popok sebanyak 8-10 popok sehari, tapi jumlah ini juga bisa berbeda-beda pada setiap bayi.

Berapa Kali Ganti Popok Bayi Baru Lahir?

Kapan harus ganti popok bayi? Idealnya popok harus diganti segera saat sudah basah dan lembap. Lalu, popok juga sebaiknya cepat diganti bila sudah tercium bau dan ada feses atau urine.

Merawat kebersihan si kecil adalah tugas yang sangat penting bagi orang tua. Orang tua harus saling membantu, terutama karena kulit bayi sangat halus dan mudah teriritasi. Kebersihan di area yang tersembunyi oleh popok harus ditekankan. Seberapa sering dan bagaimana orang tua harus membersihkan si kecil saat mengganti popok untuk menjaga kebersihannya? Kami punya jawabannya untuk Anda.

Biasanya, popok harus diganti setiap 2-3 jam. Jangan biarkan bayi memakai popok selama lebih dari beberapa jam atau tunggu sampai popok terasa basah sebelum mengganti popoknya. Jika bayi buang air besar, popok harus segera diganti dan bayi harus dibersihkan setiap kali sebelum mengenakan popok baru. Jika terjadi reaksi alergi pada kulit atau ruam popok yang sudah ada, membiarkan bagian bawah bayi direndam dalam popok dalam waktu yang lama adalah sesuatu yang harus dihindari.

Baca :  Ruam Popok Pada Bayi

Berapa Kali Ganti Popok Bayi Baru Lahir?

Namun, berapa kali seorang bayi perlu diganti tidak ditentukan secara pasti. Orang tua terutama harus mempertimbangkan kebersihan bayi. Hal ini mencakup faktor-faktor berikut:

1. Jenis Popok

Jenis popok memainkan peran penting dalam menentukan frekuensi penggantian. Jika bayi memakai popok kain muslin, karena teksturnya sangat ringan, popok ini tidak dapat menahan cairan dengan baik. Oleh karena itu, begitu popok basah, popok harus segera diganti. Namun, popok sekali pakai yang lebih baru memiliki kemampuan untuk menyerap lebih banyak cairan, oleh karena itu, popok tidak langsung terasa basah Popok sekali pakai yang lebih baru dapat menyerap lebih banyak cairan secara efisien melalui lapisan gel penyerap, sehingga kulit menjadi kering dan berventilasi. Oleh karena itu, popok tidak terasa lembap. Hal ini membantu memperpanjang waktu di antara penggantian popok sehingga orang tua dapat melakukan lebih banyak aktivitas.

Namun bukan berarti saat menggunakan popok sekali pakai, Anda bisa menunggu hingga popok penuh sebelum menggantinya karena membiarkan bagian bawah dan panggul bayi bersentuhan dengan popok yang terkontaminasi dan berisi air seni selama berjam-jam dapat menyebabkan ruam popok, dermatitis, atau radang saluran kemih. Jika dikombinasikan dengan cuaca yang panas dan lembab, air seni dalam popok dapat menjadi hangat dan menyebabkan kelembapan. Bila dibiarkan dalam waktu yang lama, bakteri dapat dengan mudah tumbuh dan bersentuhan dengan kulit bayi.

Untuk membantu bayi menjaga kebersihannya, orang tua harus selalu mengganti popok setiap kali popoknya basah. Periksa permukaan popok di bagian dalam popok secara berkala untuk mengetahui apakah popok sudah benar-benar kering saat disentuh. Jika mulai terasa basah, popok harus segera diganti. Tidak perlu menunggu 2-3 jam. Memilih untuk menggunakan popok sekali pakai yang menyerap dengan baik dan hemat biaya juga dapat memungkinkan orang tua untuk mengganti bayi lebih sering sesuai kebutuhan.

Baca :  Rekomendasi Popok Celana Bayi Terbaik di 2024, Anti Bocor

2. Usia Bayi

Selain itu, frekuensi penggantian popok tergantung pada usia bayi. Karena pada bayi dengan usia yang berbeda, tingkat ekskresi bervariasi sebagai berikut:

  • Bayi baru lahir hingga 1 bulan: buang air besar relatif sering. Bayi buang air besar sekitar 5-12 kali sehari dan fesesnya berbentuk cair, tergantung dari jumlah susu yang diberikan. Oleh karena itu, popoknya harus sering diganti, yaitu setiap kali bayi buang air besar, popoknya harus segera diganti. Bayi biasanya buang air besar saat mereka makan atau setelah mereka selesai makan.
  • 1 bulan ke atas: Tingkat ekskresi akan mulai menurun. Bayi mungkin buang air besar lebih sedikit sekitar 6-8 kali sehari. Frekuensi dan volume tergantung pada susu yang diberikan pada setiap bayi.
  • 12 bulan ke atas: Frekuensi ekskresi mulai menyerupai orang dewasa.

Dapat dilihat bahwa jumlah ekskresi akan menurun seiring dengan bertambahnya usia. Ketika bayi lebih muda, orang tua mungkin harus berjuang untuk mengimbangi mengganti popok dan membersihkan bayi. Seiring dengan pertumbuhan bayi, pekerjaan orang tua akan berkurang.

Mengganti popok penting untuk kesehatan dan kebersihan bayi. Hal ini tidak sulit sama sekali. Teruslah mengamati perilaku si kecil secara teratur dan latihlah keterampilan mengganti popok Anda. Baik Anda seorang ibu atau ayah, Anda bisa menjadi ahli dalam mengganti popok.

Baca :  Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Perlu Dipersiapkan

Dampak Buruk Jika Terlalu Lama Pakai Popok

Jangan biarkan bayi memakai popok kotor dalam waktu lama, ya. Kalau terlalu lama, ruam popok tentu gampang muncul.

Feses dan urine mudah mengiritasi kulit bayi. Kalau kulit bayi terkena feses dan urine dalam waktu lama, ruam popok bisa cepat muncul karena kulitnya masih rentan atau sensitif.

Dampak buruk dari bayi yang mengalami ruam popok antara lain:

  • Bayi menjadi rewel karena kulit terasa perih pada area yang kena ruam popok
  • Kemerahan
  • Mengelupas

Selain ruam popok, berikut ini beberapa hal buruk yang bisa terjadi bila malas ganti popok bayi:

  • Kotoran dari popok keluar mengenai baju
  • Timbul bau tak sedap, khususnya akibat kotoran dari bayi yang sudah makan MPASI
  • Bayi menjadi tidak nyaman

Diapers Tape NB44

Neppi Popok Bayi Tape / Perekat Soft Care NB44

Neppi Baby menghadirkan Neppi Soft Care Tape yang diciptakan khusus untuk bayi yang baru lahir. Memiliki permukaan yang tipis dan lembut, teknologi terbaru dari Neppi Soft Care yakni Ultra Thin Suspension Core yang berfungsi sebagai lapisan inti ultra yang tipis dengan daya serap tinggi mencegah kebocoran popok, dan menjaga dari ruam popok.

 

Fitur

* Absorbent Polymer: Teknologi struktur SAP menyerap lebih banyak
* Breathable layer: Lapisan berpori menjagai sirkulasi udara
* Elastic Waistband: Karet elastis yang tidak meninggalkan bekas
* Indicator Urine: Mempermudah saat pengecekan popok
* Double Leak Guard: Mencegah kebocoran saat digunakan
* Comfort fit: Nyaman digunakan seharian
* Ultra Thin Suspension Core: Lapisan inti ultra tipis yang berdaya serap tinggi

Berapa Kali Ganti Popok Bayi Baru Lahir?

ORDER NOW >> HERE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *